Profil Desa Wingkomulyo

Ketahui informasi secara rinci Desa Wingkomulyo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Wingkomulyo

Tentang Kami

Desa Wingkomulyo, Purworejo merupakan desa agraris yang berfokus pada potensi pertanian dan perikanan, didukung oleh program pemerintah serta kolaborasi dengan perguruan tinggi. Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat menjadi prioritas utama

  • Pusat Pertanian Unggulan

    Wingkomulyo dikenal sebagai sentra pertanian yang produktif di Kecamatan Ngombol, dengan komoditas utama berupa padi dan cabai. Inovasi teknologi dan program pendampingan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, terus digalakkan untuk meningkatkan

  • Infrastruktur Pembangunan Berkelanjutan

    Pembangunan di Desa Wingkomulyo difokuskan pada perbaikan infrastruktur dasar, seperti jalan rabat beton dan sistem pengairan. Upaya ini bertujuan untuk mempermudah akses transportasi hasil pertanian dan mendukung aktivitas ekonomi warga, yang didanai ole

  • Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Lokal

    Pemerintah desa dan warga secara aktif berpartisipasi dalam berbagai program pemberdayaan. Kegiatan-kegiatan seperti monitoring PBB dan pertemuan rutin PKK Glondongan Wingkomulyo menunjukkan komitmen dalam mengelola administrasi desa secara transparan dan

XM Broker

Wingkomulyo, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, adalah cerminan dari potensi desa agraris yang terus berupaya maju melalui inovasi dan pemberdayaan. Terletak tidak jauh dari pusat kota kecamatan, desa Wingkomulyo menyimpan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Kehidupan masyarakat yang kental dengan nuansa pedesaan menjadi daya tarik tersendiri, di mana gotong royong dan kebersamaan menjadi pilar utama dalam setiap langkah pembangunan. Profil ini akan mengupas tuntas bagaimana desa ini mengoptimalkan sumber daya yang ada, mengatasi tantangan dan menatap masa depan yang lebih sejahtera.Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 186,4 hektare, dengan mayoritas lahan diperuntukkan bagi pertanian. Batas-batas wilayah Desa Wingkomulyo mencakup Desa Klandaran di sisi utara, Desa Wingkosanggrahan di sisi timur, Desa Piyono di selatan, dan Desa Ngentak di barat. Menurut data terbaru, jumlah penduduknya berkisar 1.500 jiwa dengan kepadatan penduduk sekitar 8 jiwa per hektare. Keseharian penduduknya didominasi oleh aktivitas bertani, sehingga mata pencaharian utama mereka ialah sebagai petani, buruh tani, dan pengelola tambak ikan.

Mengoptimalkan Potensi Pertanian dan Perikanan

Sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi Desa Wingkomulyo. Lahan persawahan yang luas menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar warga. Komoditas unggulan desa ini tidak hanya sebatas padi, melainkan juga cabai bonita dan varietas padi IPB 12 S yang dikembangkan agar cocok untuk lahan tadah hujan. Potensi agraris yang kuat ini didukung penuh oleh pemerintah setempat dan berbagai lembaga eksternal.Salah satu inisiatif strategis yakni kolaborasi antara Pemerintah Desa Ngombol, yang dipusatkan di balai desa Wingkomulyo, dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Program yang diberi nama "Dosen Pulang Kampung" ini bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi pertanian modern langsung kepada petani. Adi Pawoko, Camat Ngombol, menyambut baik kehadiran tim IPB dan berharap program ini dapat mengatasi tantangan utama di wilayah tersebut. Ia menyebut, "Kami bangga dan bersyukur, IPB hadir langsung membawa ilmu, bibit, hingga pupuk. Ini bentuk nyata desentralisasi ilmu pengetahuan, pulang kampung untuk membangun daerah." Program ini tidak hanya berfokus pada budidaya, tetapi juga sistem pengairan, yang kerap menjadi masalah di musim kemarau.Selain pertanian, potensi perikanan juga berkembang pesat. Banyak warga yang memanfaatkan lahan basah untuk budidaya ikan lele dan ikan nila. Hasil panen ikan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi komoditas yang diperdagangkan ke desa-desa tetangga. Pengembangan sektor perikanan ini menjadi diversifikasi ekonomi yang penting, mengurangi ketergantungan masyarakat hanya pada satu sektor. Pemerintah desa juga terus mendorong pembentukan kelompok tani dan kelompok nelayan untuk mempermudah akses terhadap bantuan dan pelatihan, sehingga produktivitas dapat meningkat secara signifikan.

Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola Desa

Pembangunan infrastruktur di Desa Wingkomulyo menjadi fokus utama dalam penggunaan dana desa. Salah satu proyek yang telah dilaksanakan ialah pembangunan jalan rabat beton sepanjang 500 meter, yang bertujuan untuk mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil panen ke pasar. Proyek ini tidak hanya didanai oleh pemerintah, melainkan juga mendapat dukungan swadaya dari masyarakat setempat yang turut menyumbang tenaga dan material. Partisipasi aktif warga dalam setiap pembangunan menunjukkan komitmen kolektif untuk memajukan desa.Pada akhir tahun lalu, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan Ngombol melakukan pemeriksaan fisik terhadap proyek-proyek pembangunan yang dibiayai oleh dana desa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa setiap proyek sesuai dengan rencana, spesifikasi teknis, dan anggaran yang telah ditetapkan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh perangkat desa.Selain pembangunan fisik, tata kelola desa juga terus diperkuat. Kegiatan monitoring Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dilakukan secara berkala oleh pihak kecamatan untuk memastikan realisasi pembayaran berjalan dengan baik dan sesuai target. Proses pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) juga dilaksanakan secara serentak, sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat basis data pembangunan. Pendataan yang akurat ini sangat penting dalam menentukan status perkembangan desa, apakah masuk dalam kategori tertinggal, berkembang, maju, atau mandiri.Pemerintah desa dan perangkatnya juga aktif dalam mengelola berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan rutin yaitu pertemuan PKK Glondongan Wingkomulyo. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga media untuk mendiskusikan berbagai program yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan keluarga.

Peran Sentral Masyarakat dalam Tradisi dan Kebudayaan

Kehidupan sosial dan budaya di Desa Wingkomulyo tetap terjaga dengan baik. Meskipun tidak ada catatan spesifik mengenai tradisi adat desa ini, Wingkomulyo merupakan bagian dari glondongan yang sering berpartisipasi dalam acara Merti Desa di Wingkosanggrahan. Merti desa adalah perayaan tahunan yang melambangkan rasa syukur atas berkah yang diterima dan kelangsungan hidup yang lebih baik. Perayaan ini biasanya diisi dengan pengajian dan pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit.Kepala desa Wingkosanggrahan, Daryanto, menuturkan bahwa acara merti desa dilaksanakan secara turun-temurun sebagai upaya melestarikan warisan leluhur. Kehadiran tokoh-tokoh dari berbagai desa, termasuk perwakilan dari Glondongan Wingkomulyo, dalam acara tersebut menunjukkan eratnya tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga desa di Kecamatan Ngombol. Tradisi semacam ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.Secara keseluruhan, Desa Wingkomulyo merupakan sebuah entitas yang dinamis. Dengan fondasi ekonomi yang kuat di sektor agraris, komitmen terhadap pembangunan infrastruktur, dan pelestarian nilai-nilai budaya, desa ini memiliki modal sosial dan material yang besar untuk terus berkembang. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak eksternal, seperti yang terlihat dari kolaborasi dengan IPB, menjadi kunci untuk membuka potensi-potensi baru dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya.